INVESTASI JANGKA PANJANG
A. Pengertian Investasi dan Investasi Jangka Panjang
1. Pengertian Investasi
Investasi adalah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang.” Pengertian investasi menurut Sunariyah (2003, p 4) “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.” Dewasa ini banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa atau bahkan penambahan devisa.. Pengertian investasi menurut Kasmir dan Jakfar (2012) investasi dapat diartikan sebagai penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Penanaman modal yang ditanamkan dalam arti sempit berupa proyek tertentu baik bersifat fisik atau pun non fisik, seperti proyek pendirian pabrik, jalan, jembatan, pembangunan gedung dan proyek penelitian, dan pengembangan.
2. Pengertian Investasi Jangka Panjang
Investasi Jangka Panjang adalah investasi dimana dana yang Anda masukkan akan diputar dan baru dapat dicairkan setelah jangka waktu minimal 1 tahun atau Investasi jangka panjang sebagai penanaman sebagian kekayaan suatu perusahaan pada perusahaan lain dengan maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan atau untuk menguasai atau mengendalikan perusahaan tersebut.. Ada banyak bentuk investasi jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa contoh diantaranya: Properti merupakan salah satu investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan. Harga properti akan terus merangkak naik dari tahun ke tahun. Bagi Anda yang memiliki dana yang cukup besar, investasi ini patut menjadi pilihan.
A. Pengertian Investasi dan Investasi Jangka Panjang
1. Pengertian Investasi
Investasi adalah pengaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang.” Pengertian investasi menurut Sunariyah (2003, p 4) “Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang.” Dewasa ini banyak negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing. Hal ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa atau bahkan penambahan devisa.. Pengertian investasi menurut Kasmir dan Jakfar (2012) investasi dapat diartikan sebagai penanaman modal dalam suatu kegiatan yang memiliki jangka waktu relatif panjang dalam berbagai bidang usaha. Penanaman modal yang ditanamkan dalam arti sempit berupa proyek tertentu baik bersifat fisik atau pun non fisik, seperti proyek pendirian pabrik, jalan, jembatan, pembangunan gedung dan proyek penelitian, dan pengembangan.
2. Pengertian Investasi Jangka Panjang
Investasi Jangka Panjang adalah investasi dimana dana yang Anda masukkan akan diputar dan baru dapat dicairkan setelah jangka waktu minimal 1 tahun atau Investasi jangka panjang sebagai penanaman sebagian kekayaan suatu perusahaan pada perusahaan lain dengan maksud untuk memperoleh pendapatan tetap dan atau untuk menguasai atau mengendalikan perusahaan tersebut.. Ada banyak bentuk investasi jangka panjang. Berikut ini adalah beberapa contoh diantaranya: Properti merupakan salah satu investasi jangka panjang yang sangat menguntungkan. Harga properti akan terus merangkak naik dari tahun ke tahun. Bagi Anda yang memiliki dana yang cukup besar, investasi ini patut menjadi pilihan.
Investasi jangka panjang dapat berupa:
1. Penyertaan dalam bentuk saham, obigasi, dan surat berharga lainnya.
2. Dana untuk melunasi utang jangka panjang, atau dana khusus lainnya.
3. Aktiva lain-lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan dimasa yang akan datang.
B. Tujuan Investasi Jangka Panjang:
1. Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.
2. Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.
3. Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian ekuitas perusahaan tersebut.
4. Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.
5. Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.
6. Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.
C. Bentuk-bentuk Investasi Jangka Panjang
Ada banyak pilihan bagi perusahaan untuk menetapkan bentuk investasi jangka panjangnya. Ada perusahaan yang memilih investasi pada tanah atau bangunan (bukan untuk operasi perusahaan) yang disebut dengan investasi properti. Ada juga yang memilih investasi dalam bentuk tabungan atau deposito, atau pilihan investasi yang lain yaitu pembelian saham atau obligasi. Investasi jangka panjang dapat dilakukan perusahaan dalam bentuk obligasi atau saham. Apabila diperbandingkan, kedua bentuk investasi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Investasi jangka panjang dalam obligasi memberikan jaminan yang pasti atas penerimaan bunga selama kurun waktu tertentu. Bila tingkat bunga di pasaran menurun, tingkat bunga obligasi tidak berubah karena tingkat bunganya sudah ditetapkan dalam perjanjian awal.
Di lain pihak, investasi jangka panjang dalam saham akan memberikan penghasilan yang lebih tinggi daripada tingkat bunga obligasi, apabila perusahaan mendapat keuntungan yang tinggi dan sebaliknya.
D. Properti Investasi Jangka Panjang
Berbagai macam properti bisa kita lihat, mulai dari tanah, rumah, ruko dan lain-lain. Yang paling penting di dalam mengambil investasi jangka panjang ini adalah kejelian Anda dalam melihat kondisi masa depan dari daerah tempat properti tersebut berada.
Mengambil properti di daerah yang sedang berkembang pesat adalah salah satu cara untuk memperoleh keuntungan yang besar dari investasi ini secepat-cepatnya.
Selain properti, investasi jangka panjang yang juga bisa Anda ambil adalah membeli dan menyimpan emas dan berbagai logam mulia. Harga emas dan logam mulia ini juga akan cenderung terus naik karena sifatnya yang berupa bahan tambang yang terbatas.
Kondisi ekonomi dunia yang sering tidak stabil juga merupakan salah satu pemicu naiknya harga emas dan logam mulia. Oleh karena itu membeli dan menyimpan emas serta logam mulia untuk jangka panjang bisa menjadi alternatif yang bisa Anda pilih. Saham juga merupakan salah satu Investasi Jangka Panjang. Walau demikian, ada pula yang memperdagangkan saham dalam jangka pendek.
E. Jenis- Jenis Investasi Jangka Panjang
a. Saham
Sebuah perusahaan juga bisa mendapatkan dana dari para investor dengan mengeluarkan atau menerbitkan saham. Berbeda dengan obligasi, saham adalah sebuah pernyataan dan bukan merupakan surat hutang dan tidak ditebus penerbitnya.
b. Reksa Dana (Mutual Funds)
Para investor dapat melakukan nvestasi namun tidak langsung yakni menggunakan perantaraan perusahaan reksa dana. Dana-dana yang terkumpul dari para investor dalam jumlah yang cukup besar akan meningkatkan posisi tawa-menawar dari perusahaan reksa dana.
c. Investasi Program Pensiun
Perusahaan asuaransi di Indonesi begitu banyak dan sudah menjamur dengan memasarkan dan memperkenalkan produk-produk unggulannya yang dipadukan dengan program investasi dana pensiun. Apabila tiba masa pensiun, investor akan mendapatkan sejumlah dana yang berasal dari hasil pengembangan dari pihak perusahaan asuransi. Namun investasi dan aprogram pensium ini tidak banyak meghasilkan bunga dibanding menabung pada sebuah bank tertentu yang sifat bunganya lebih besar dan tidak menentu dibanding dengan investasi dana pensiun. besar keuntungan dan bunga yang diperoleh tergantung dari besar kecilnya keuntungan yang diperoleh dari perusahaan asuransi.
d. Investasi Emas
Emas yang termasuk dalam logam mulia 99,99% merupakan salah satu logam berharga dan langka yang kehadirannya dapat diterima oleh kalangan umum. Emas yang sifatnya mudah dibentuk dan sering digunakan sebagai perhiasan menjadikan emas sebagai alat investasi yang aman dan menguntungkan.
Dalam keadaan yang tidak menentu, banyak orang beralin investasi ke emas karena emas memiliki nilai jual yang lebih stabil dan dianggap sebagai pengganti mata uang tanpa batasan asset yang penting dan aman kapan saja bisa diuangkan saat dibutuhkan. Nilai tukar US Dollar yang sama dan searah dengan emas, membuat investor beralih investasi ke emas dengan keuntungan yang berlipat apabila harga jual beli emas sedang melonjak naik.
e. Obligasi
Obligasi adalah surat bukti telah memberikan pinjaman kepada pihak yang menerbitkan obligasi dan harus dilunasi pada tanggal jatuh temponya. Adakalanya obligasi juga mempunyai hak atas pembagian keuntungan. Kalau diterima oleh pemegang obligasi yang berbentuk badan, dengan rekarakterisasoi sebagai deviden, bagian keuntungan yang diterima itu tidak dikenakkan pajak. Namun, bagi pembayar bunga yang direkarakterisasi sebagi deviden itu bukan merupakan biaya pengurang penghasilan. Karena pada saat jatuh temponya, obligasi akan dibayar (kembali) sejumlah nominalnya, agio obligasi merupakan kerugian bagi investor dan sebaliknya disagio merupakan penghasilan.
Hal sebaliknya berlaku untuk perusahaan penerbit obligasi. Dalam praktek akuntansi komersial, dengan adanya agio dan disagio (diskonto) obligasi itu, investor mendapatkan penghasilan bunga efektif yang berbeda dengan tingkat bunga nominal. Perhitungan bunga efektif itu menghendaki adanya amortisasi agio dan disagio sebagai koreksi terhadap nilai buku obligasi. Bertujuan memperoleh bunga tetap setiap tahun selama masa investasi.
Penyesuaian Bunga Berjalan & Amortisasi:
• Jurnal penyesuaian terhadap bunga yg belum diterima jika tgl bunga tidak tepat pada tgl akhir periode akuntansi.
• Jurnal penyesuaian terhadap amortisasi agio atau disagio, jika obligasi dibeli dengan harga diatas atau dibawah nilai nominal.
Penjualan Investasi:
• Selisih harga jual dan nilai buku investasi obligasi diakui sbg keuntungan & sebaliknya sbg kerugian.
• Saat penjualan, Kas bertambah sebesar Harga Jual bersih + bunga (bila ada), sedang investasi obligasi berkurang.
f. Investasi dalam Aktiva Lain-lain
Perusahaan dapat melakukan investasi pada aktiva lain-lain, misalnya tanah dan bangunan atau properti. Selain karena ada kelebihan dana, investasi itu dimaksudkan untuk keperluan ekspansi masa yang akan datang. Penghasilan dari investasi itu pada umumnya merupakan penghasilan kena pajak. Begitu juga dengan keuntungannya apabila investasi itu dijual.
1. Penyertaan dalam bentuk saham, obigasi, dan surat berharga lainnya.
2. Dana untuk melunasi utang jangka panjang, atau dana khusus lainnya.
3. Aktiva lain-lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan dimasa yang akan datang.
B. Tujuan Investasi Jangka Panjang:
1. Untuk memperoleh pendapatan yang tetap dalam setiap periode, antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain-lainnya.
2. Untuk membentuk suatu dana khusus, misalnya dana untuk kepentingan ekspansi, kepentingan sosial.
3. Untuk mengontrol atau mengendalikan perusahaan lain, melalui pemilikan sebagian ekuitas perusahaan tersebut.
4. Untuk menjamin tersedianya bahan baku dan mendapatkan pasar untuk produk yang dihasilkan.
5. Untuk mengurangi persaingan di antara perusahaan-perusahaan yang sejenis.
6. Untuk menjaga hubungan antar perusahaan.
C. Bentuk-bentuk Investasi Jangka Panjang
Ada banyak pilihan bagi perusahaan untuk menetapkan bentuk investasi jangka panjangnya. Ada perusahaan yang memilih investasi pada tanah atau bangunan (bukan untuk operasi perusahaan) yang disebut dengan investasi properti. Ada juga yang memilih investasi dalam bentuk tabungan atau deposito, atau pilihan investasi yang lain yaitu pembelian saham atau obligasi. Investasi jangka panjang dapat dilakukan perusahaan dalam bentuk obligasi atau saham. Apabila diperbandingkan, kedua bentuk investasi tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Investasi jangka panjang dalam obligasi memberikan jaminan yang pasti atas penerimaan bunga selama kurun waktu tertentu. Bila tingkat bunga di pasaran menurun, tingkat bunga obligasi tidak berubah karena tingkat bunganya sudah ditetapkan dalam perjanjian awal.
Di lain pihak, investasi jangka panjang dalam saham akan memberikan penghasilan yang lebih tinggi daripada tingkat bunga obligasi, apabila perusahaan mendapat keuntungan yang tinggi dan sebaliknya.
D. Properti Investasi Jangka Panjang
Berbagai macam properti bisa kita lihat, mulai dari tanah, rumah, ruko dan lain-lain. Yang paling penting di dalam mengambil investasi jangka panjang ini adalah kejelian Anda dalam melihat kondisi masa depan dari daerah tempat properti tersebut berada.
Mengambil properti di daerah yang sedang berkembang pesat adalah salah satu cara untuk memperoleh keuntungan yang besar dari investasi ini secepat-cepatnya.
Selain properti, investasi jangka panjang yang juga bisa Anda ambil adalah membeli dan menyimpan emas dan berbagai logam mulia. Harga emas dan logam mulia ini juga akan cenderung terus naik karena sifatnya yang berupa bahan tambang yang terbatas.
Kondisi ekonomi dunia yang sering tidak stabil juga merupakan salah satu pemicu naiknya harga emas dan logam mulia. Oleh karena itu membeli dan menyimpan emas serta logam mulia untuk jangka panjang bisa menjadi alternatif yang bisa Anda pilih. Saham juga merupakan salah satu Investasi Jangka Panjang. Walau demikian, ada pula yang memperdagangkan saham dalam jangka pendek.
E. Jenis- Jenis Investasi Jangka Panjang
a. Saham
Sebuah perusahaan juga bisa mendapatkan dana dari para investor dengan mengeluarkan atau menerbitkan saham. Berbeda dengan obligasi, saham adalah sebuah pernyataan dan bukan merupakan surat hutang dan tidak ditebus penerbitnya.
b. Reksa Dana (Mutual Funds)
Para investor dapat melakukan nvestasi namun tidak langsung yakni menggunakan perantaraan perusahaan reksa dana. Dana-dana yang terkumpul dari para investor dalam jumlah yang cukup besar akan meningkatkan posisi tawa-menawar dari perusahaan reksa dana.
c. Investasi Program Pensiun
Perusahaan asuaransi di Indonesi begitu banyak dan sudah menjamur dengan memasarkan dan memperkenalkan produk-produk unggulannya yang dipadukan dengan program investasi dana pensiun. Apabila tiba masa pensiun, investor akan mendapatkan sejumlah dana yang berasal dari hasil pengembangan dari pihak perusahaan asuransi. Namun investasi dan aprogram pensium ini tidak banyak meghasilkan bunga dibanding menabung pada sebuah bank tertentu yang sifat bunganya lebih besar dan tidak menentu dibanding dengan investasi dana pensiun. besar keuntungan dan bunga yang diperoleh tergantung dari besar kecilnya keuntungan yang diperoleh dari perusahaan asuransi.
d. Investasi Emas
Emas yang termasuk dalam logam mulia 99,99% merupakan salah satu logam berharga dan langka yang kehadirannya dapat diterima oleh kalangan umum. Emas yang sifatnya mudah dibentuk dan sering digunakan sebagai perhiasan menjadikan emas sebagai alat investasi yang aman dan menguntungkan.
Dalam keadaan yang tidak menentu, banyak orang beralin investasi ke emas karena emas memiliki nilai jual yang lebih stabil dan dianggap sebagai pengganti mata uang tanpa batasan asset yang penting dan aman kapan saja bisa diuangkan saat dibutuhkan. Nilai tukar US Dollar yang sama dan searah dengan emas, membuat investor beralih investasi ke emas dengan keuntungan yang berlipat apabila harga jual beli emas sedang melonjak naik.
e. Obligasi
Obligasi adalah surat bukti telah memberikan pinjaman kepada pihak yang menerbitkan obligasi dan harus dilunasi pada tanggal jatuh temponya. Adakalanya obligasi juga mempunyai hak atas pembagian keuntungan. Kalau diterima oleh pemegang obligasi yang berbentuk badan, dengan rekarakterisasoi sebagai deviden, bagian keuntungan yang diterima itu tidak dikenakkan pajak. Namun, bagi pembayar bunga yang direkarakterisasi sebagi deviden itu bukan merupakan biaya pengurang penghasilan. Karena pada saat jatuh temponya, obligasi akan dibayar (kembali) sejumlah nominalnya, agio obligasi merupakan kerugian bagi investor dan sebaliknya disagio merupakan penghasilan.
Hal sebaliknya berlaku untuk perusahaan penerbit obligasi. Dalam praktek akuntansi komersial, dengan adanya agio dan disagio (diskonto) obligasi itu, investor mendapatkan penghasilan bunga efektif yang berbeda dengan tingkat bunga nominal. Perhitungan bunga efektif itu menghendaki adanya amortisasi agio dan disagio sebagai koreksi terhadap nilai buku obligasi. Bertujuan memperoleh bunga tetap setiap tahun selama masa investasi.
Penyesuaian Bunga Berjalan & Amortisasi:
• Jurnal penyesuaian terhadap bunga yg belum diterima jika tgl bunga tidak tepat pada tgl akhir periode akuntansi.
• Jurnal penyesuaian terhadap amortisasi agio atau disagio, jika obligasi dibeli dengan harga diatas atau dibawah nilai nominal.
Penjualan Investasi:
• Selisih harga jual dan nilai buku investasi obligasi diakui sbg keuntungan & sebaliknya sbg kerugian.
• Saat penjualan, Kas bertambah sebesar Harga Jual bersih + bunga (bila ada), sedang investasi obligasi berkurang.
f. Investasi dalam Aktiva Lain-lain
Perusahaan dapat melakukan investasi pada aktiva lain-lain, misalnya tanah dan bangunan atau properti. Selain karena ada kelebihan dana, investasi itu dimaksudkan untuk keperluan ekspansi masa yang akan datang. Penghasilan dari investasi itu pada umumnya merupakan penghasilan kena pajak. Begitu juga dengan keuntungannya apabila investasi itu dijual.
Contoh soal :
Tanggal 3 Juni 2009, dibeli 300 lembar obligasi 12 % / th dari PT. Permata. Tbk dengan nilai nominal Rp. 10.000.-, dengan kurs 102 %, biaya pembelian Rp. 25.000.-. Kupon bunga dibayarkan tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober.
2) Tanggal 25 September 2009, dibeli 100 lembar obligasi 12 % /th dari PT. Permata. Tbk dengan nilai nominal @ Rp. 10.000.-, dengan kurs 98 %, biaya pembelian Rp. 12.000.-. Kupon bunga dibayarkan tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober.
3) Tanggal 1 Oktober 2009, diterima bunga obligasi PT. Permata. Tbk
4) Tanggal 10 Oktober 2009, dijual 300 lembar obligasi 12 %/thn PT. Permata. Tbk, dengan nilai nominal @ Rp. 10.000.-, dengan kurs 104 %, biaya penjualan Rp. 25.000.-. Kupon bunga dibayarkan tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober.
•
contoh soal :
1. Di bawah ini adalah surat-surat berharga yang dimiliki oleh PT. Perkasa Tbk, yang menunjukkan harga perolehan serta harga pasar pada tanggal 31 Desember 2009.
Keterangan Harga Perolehan (Rp) Harga Pasar (Rp)
100 lembar saham PT. Yudha. Tbk 1.250.000.- 1.225.000.-
200 lembar saham PT. Reksa. Tbk 2.315.000.- 2.350.000.-
400 lembar saham PT. Haneda. Tbk 4.215.000.- 4.196.000.-
200 lembar saham PT. Tora. Tbk 2.103.000.- 2.145.000.-
300 lembar saham PT. Yudha. Tbk 3.103.000.- 3.092.000.-
100 lembar saham PT. Reksa. Tbk 950.000.- 1.050.000.-
Jumlah 13.936.000.- 14.058.000
Tanggal 3 Juni 2009, dibeli 300 lembar obligasi 12 % / th dari PT. Permata. Tbk dengan nilai nominal Rp. 10.000.-, dengan kurs 102 %, biaya pembelian Rp. 25.000.-. Kupon bunga dibayarkan tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober.
2) Tanggal 25 September 2009, dibeli 100 lembar obligasi 12 % /th dari PT. Permata. Tbk dengan nilai nominal @ Rp. 10.000.-, dengan kurs 98 %, biaya pembelian Rp. 12.000.-. Kupon bunga dibayarkan tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober.
3) Tanggal 1 Oktober 2009, diterima bunga obligasi PT. Permata. Tbk
4) Tanggal 10 Oktober 2009, dijual 300 lembar obligasi 12 %/thn PT. Permata. Tbk, dengan nilai nominal @ Rp. 10.000.-, dengan kurs 104 %, biaya penjualan Rp. 25.000.-. Kupon bunga dibayarkan tiap tanggal 1 April dan 1 Oktober.
•
contoh soal :
1. Di bawah ini adalah surat-surat berharga yang dimiliki oleh PT. Perkasa Tbk, yang menunjukkan harga perolehan serta harga pasar pada tanggal 31 Desember 2009.
Keterangan Harga Perolehan (Rp) Harga Pasar (Rp)
100 lembar saham PT. Yudha. Tbk 1.250.000.- 1.225.000.-
200 lembar saham PT. Reksa. Tbk 2.315.000.- 2.350.000.-
400 lembar saham PT. Haneda. Tbk 4.215.000.- 4.196.000.-
200 lembar saham PT. Tora. Tbk 2.103.000.- 2.145.000.-
300 lembar saham PT. Yudha. Tbk 3.103.000.- 3.092.000.-
100 lembar saham PT. Reksa. Tbk 950.000.- 1.050.000.-
Jumlah 13.936.000.- 14.058.000
Pengertian
Saham dan Jenis Saham
Pengertian Saham dan Jenis Saham
Saham sebagai salah satu alternatif media investasi memiliki potensi
tingkat keuntungan dan kerugian yang lebih besar dibandingkan media investasi
lainnya dalam jangka panjang. Untuk itu Anda perlu mempelajari seluk-beluk investasi
saham ini terlebih dahulu, agar Anda bisa terhindar dari kerugian yang tidak
seharusnya terjadi. Untuk itu kita harus tau seluk beluk saham, mulai dari pengertian saham danjenis-jenis saham.
Pengertian saham
Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan
seseorang atau badan terhadap suatu perusahaan. Pengertian saham ini
artinya adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang
berbentuk Perseroan Terbatas (PT) atau yang biasa disebut emiten. Saham
menyatakan bahwa pemilik saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan
itu. Dengan demikian kalau seorang investor membeli saham, maka ia pun menjadi pemilik
atau pemegang saham perusahaan.
Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas itu
adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Jadi sama dengan
menabung di bank, setiap kali kita menabung maka kita akan mendapatkan slip
yang menjelaskan bahwa kita telah menyetor sejumlah uang. Dalam investasi saham, yang
kita terima bukan slip melainkan saham.
Jenis-jenis Saham
Perusahaan dapat menerbitkan 2 jenis saham, yaitu saham biasa dan saham
preferen.
Saham Biasa
Saham biasa merupakan pemilik sebenarnya dari
perusahaan. Mereka menanggung risiko dan mendapatkan keuntungan. Pada saat
kondisi perusahaan jelek, mereka tidak menerima dividen. Dan sebaliknya, pada
saat kondisi perusahaan baik, mereka dapat memperoleh dividen yang lebih besar
bahkan saham bonus. Pemegang saham biasa ini memiliki hak suara dalam RUPS
(rapat umum pemegang saham) dan ikut menentukan kebijakan perusahaan. Jika
perusahaan dilikuidasi, pemegang saham biasa akan membagi sisa aset perusahaan
setelah dikurangi bagian pemegang saham preferen.
Karakteristik
Saham biasa adalah
sebagai berikut:
·
Hak suara pemegang saham, dapat memillih dewan komisaris
·
Hak didahulukan, bila organisasi penerbit menerbitkan saham baru
·
Tanggung jawab terbatas, pada jumlah yang diberikan saja
Saham Preferen
Selain saham biasa kita juga mengenal adanya saham preferen. Sesuai
namanya, saham preferen ini mendapatkan hak istimewa dalam pembayaran dividen
dibanding saham biasa.
Karakteristik Saham
Preferen adalah
sebagai berikut:
·
Memiliki berbagai tingkat, dapat diterbitkan dengan karakteristik
yang berbeda
·
Tagihan terhadap aktiva dan pendapatan, memiliki
prioritas lebih tinggi dari saham biasa dalam hal pembagian dividen
·
dividen kumulatif, bila belum dibayarkan dari periode sebelumnya
maka dapat dibayarkan pada periode berjalan dan lebih dahulu dari saham biasa
·
Konvertibilitas, dapat ditukar menjadi saham biasa, bila
kesepakatan antara pemegang saham dan organisasi penerbit terbentuk
Contoh Saham
Agar lebih mengerti tentang pengertian saham, di bawah ini anda bisa lihat
contoh saham yang dikeluarkan perusahaan. Untuk contoh saham bisa dilihat dibawah ini

Contoh surat saham
Kapan investor dapat membeli saham?
Seorang investor dapat membeli saham di pasar perdana maupun pasar
sekunder. Pada pasar perdana, emiten yang baru go pubtic menawarkan sahamnya
kepada investor melalui para penjamin emisi dan agen penjual.
Investor dapat membeli langsung melalui para penjamin emisi
penerbitan saham tersebut atau melalui agen penjual. Kemudian saham yang dibeli
pada pasar perdana dapat diperjualbelikan melalui pasar sekunder atau di bursa
efek melalui perusahaan pialang.
Untuk apa membeli saham?
Membeli saham merupakan alternatif lain dalam mengamankan dan
sekaligus meningkatkan nilai kekayaan (dalam hal ini kekayaan berupa uang).
Jadi mengamankan dan meningkatkan kekayaan bisa dalam bentuk berbagai macam,
misalnya: celengan, menyimpan di bank, dibelikan emas, dibelikan tanah,
dibelikan apartemen dan masih banyak lagi.
Mengapa harus memilih saham untuk investasi?
Kalau deposito memberikan imbalan (suku bunga), yang tingginya
relatif terbatas, katakan 15 % per tahun, tentu kita akan bersedia membeli
saham, kalau saham itu mampu memberikan imbalan lebih besar dari 15 %. Jadi
memilih investasi pada saham, karena lebih menguntungkan. Sebab kelebihan
menabung dengan cara memiliki saham adalah kemampuannya memberikan keuntungan
yang tidak ter-hingga. Tidak terhingga ini bukan berarti keuntungan investasi
saham biasa sangat besar dalam rupiahnya. Tetapi, tergantung pada perkembangan
perusahaan penerbitnya. Apabila, perusahaan penerbit mampu menghasilkan laba
yang besar, maka ada kemungkinan para pemegang sahamnya akan menikmati
keuntungan yang besar juga.
Karena, dengan laba yang besar itu, bisa diharapkan tersedia dana
yang besar untuk dibayarkan sebagai dividen. Di beragam jenis instrument
investasi yang ditawarkan kepada masyarakat. Menyimpan uang bukan hanya
deposito bank karena tingkat suku bunganya cenderung terjun bebas. Sambil
menyimpan uang, bagaimana cara agar uang Anda “bekerja” mencari laba? Sebaiknya
kita pahami jenis-jenis instrumen investasi. Apakah mekanisme transaksi
(pembelian dan penjualan) instrument investasi -seperti saham biasa, preferen,
obligasi, right issue, waran, dan reksadana mudah atau sukar melakukannya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar