GADAI NYAWA DI NEGERI ORANG
Mereview acara mata najwa tanggal 28 maret 2018
Dengan pemilik acara mata najwa
najwa shibab
Indonesia konon negri yang amat kaya raya tapi tak semua
rakyat bisa menikmatinya. Sawah dan
ladang di gantikan pabrik dan perkebunan warga terpaksa jadi penonton di tanah
kelahiran. Sebagian mengaduh nasib sampai keluar negeri walaupun keterampilan
kerap terbatas sekali. Lalu berdatanganlah rentekan cerita yang bikin ngeri TKI
yang ekspolitasi sampai hukuman mati. Sampai kapan pekerja kita menajdi korban
ganasnya nasib pekerja di tanah perantauan.
Inilah mata najwa “ GADAI NYAWA DI NEGERI ORANG “.
Part #1 lagi – lagi buruh migran terancam dipancung di
Arab Saudi
Kita baru saja terkejut eksekusi mati terhadap buruh
migran lagi – lagi terjadi. Sepekan lalu warga Bakalan Madura zainal muslim
untuk hukum pancu dan setelah membunuh majikannya. Dan sudah hadir di studio yaitu Iti Sarniti
sebagai ibu buruh migran yang divonis mati.
Memilki anak yang bernama Tuti yang saat ini sedang menunggu eksekusi. “
kapan tuti berangkat ke Arab Saudi ??” tanya Najawa. : pada tahun 2010
berangkat bersma saya, Cuma beda majikan
aja, waktu kontraknya masih 2 tahun.
Selam 3 bulan masih bisa berkomunikasi, selanjutnya sampai 6 bulan tidak
kontek lagi dengan tuti. Saya bilang kepada majikan saya kalau saya gak sanggup
bila di kontrak 2 tahun. Bagaimana kalau saya mintak 1 tahun saja ?. alkhamdulillah majikan saya baik waktu itu
saya pulang lebih dahulu. Ketika saya mendengar kabar anak saya yang
bermasalah, kaabr yang beredar bahwa tuti membunuh majikannya dan saya masih
gak percaya kalau tuti seperti lalau saya berusaha ke SBMI ke bu lisma. Setelah
2011 udah ke bebrapa tempat ke kantor DPR. Dan permohonan say di terima tahun
2012 untuk berangkat ke Arab Saudi dan saat saya berangkat dan bertemu tuti dan
saya bertanya bagamaina hal itu bisa terjadai dan tutipun menjawaba “ ya habisnya
mak gimana gak keselkan orangnya udah tua mengajak melakukkan hal negatif
itukan gak mukin. Karena saya udah kesel ama majikan saya dan akhirnya tuti
mendorong itu kakek, yang pakai kursi roda itu sampai jatuh. Setelah itu di
bawa ke RS dalam 3 hari baru meninggal”.
Namun saya berusaha terus makasih kepada SBMI
terutamanya ke Pak Pardi dan ke
pak Iqbal. Pendapat Bapak Hariyanto selaku Ketua Umum Serikat Buruh Migran
Indonesia “ ada cerita yang sangat tragis yang harus kami samapaikan disini si
Tuti menghindar dari kakek ketika keluar dia diterima oleh ada beberapa orang
5-9 orang. Dan berdalih ingin membantu Tuti perjalanan mereka sampai mekkah.
Dan apa yang terjadi disitu Tuti dia mengalami pelecehan seksual dan di gilir
oleh 9 orang sampai pagi. Dan ini yang membuat kami sangat – sangat prihatin
sekali pada saat itu, kami selain membantu hukumnya kami juga mempertanyakan
bagaimana dengan 9 orang ini yang telah melecehkan si TUTI ??. Bukan itu saja
tetapi 9 orang ini barang ini di pegang.
Part #2 curahan hati anak zaini
Hukum pancung terhadap zaini Misrin buruh migran asal
Bakalan Madura di lakukkan di tengah sejumlah kejanggalan serta proses hukum
yang di ajukan oleh pemerintah. “Bagiamana kondisi almrh zaini selam menjalani
hukuman” tanya najwa. Menurut anak pertamanya yaitu Saiful Toriq bahwa keluar
baru menegtahui kabara dari pamannya yang ada di Arab Saudi memebri tahu bahawa
abah sudah tidak ada. Terakhir komunikasi 1 hari sebelum eksekusi bilang bahwa
besoknya umik mau berangkat ke jeddah beliau ambil cuti sudah 2 bulan dan dai
mau balik tanggal 17 maret dan tanggal 18 maret abah di eksekusi dan umi pun
tidak mengetahui kalau abah terkena hukuman mati. Menurut anak keduanya yaitu
Musftofa Kurniawan bertemu ayahnya lansung hanya sebanyak 4 kali dan itupun
pertemuan ke 2 dan ke 4 di fasilitasi oleh peemrintahan. Sedangkan kalau Toriq
bertemu sebanyak 2kali sebelum abah berangkat ke saudi. Perlakukaan di penjara
sangatlah kejam. Awal kejadian majikan
di bunuh di kamar dan ada 2 orang yang berpakaian syafari dan tangan abah di
bolgor di bawa di penjara dan abah tidak tau apa apa. Sedangkan pendapat dari
Wahyu Susilo sebagai Direktur Eksekutif Migran Care “bahwa di ketahui oleh
pemerintah 2008 dengan penjelasan anak nya bahwa peradilan yang dialami oleh
zaini adalah pengadilan sesat karena dia di paksa mengaku hal yang tidak dia
lakukkan”. Toriq juga kefikirana dengan umiknya yang dia ajak berhubungan intim
dengan majikannya dengan cara majikan menyodorkan uang dan membuka pakainya di
depan umiknya.
Part #3 seruan korban pancung kepada Presiden
“Kenapa Mustofa memebrikan surat ke pada Pak Jokowi ?”
tanya najwa. Harapan saya agar tidak terulang kembali masalah ini. Dan saya
beterima kasih kepada pemerintah yang telah membantu. Suart yang dikirim untuk
presiden:
“Titipan suratku untuk
presidenku Bapak Jokowi di Jakarta. Perkenalkan nama saya Mustofa Kurniawan
anak kedua dari zaini Misrin yang menjadi korban dari hukuman pancung Arab
Saudi. Sebelumnya melalui tulisan tangan ini, saya ingin menyampaikan terima
kasih kepada Pak Presiden dan Pemerintah indonesia yang telah maksimal membantu
saya untuk bertemu dengan abah saya. Seumur hidup saya, selama hidup saya saya bertemu dengan abah
saya hanya 4 kali satu kali pada usia 3 tahun dan yang tiga kali di fasilitasi
oleh permerintah itupun hanya itungan jam karena sambil dikawal oleh kepolisian
Arab Saudi. Dalam suasana sedih tak ada yang saya perbuat, saya mendoakan abah
supaya tenag di alam sana. Dan mukin sudah menjadi takdir abah ajalnya sudah
ada di tangan Algojo. Meski telah melalui perjuangan yang panjang, selama 14
tahun mencari keadilan namun keadilan hanya sebatas mutiabah. Bahkan ketika
terakhir dengan abah beliau masih tetap optimis bahwa akan bebas karna abah
sangat tidak bersalah dan tidak pernah melakukkan hal yang di tuduh. Abah
sempat bilang, nak sebentar lagi kita akan kumpul di Madura, ini yang membuat
saya sedih dan yang terpukul ternyata mimpi itu kandas dan bahkan zenajah
abahpun tak bisa kembali ke Madura. Inilah takbir abah saya jauh dari ayah
semenjak kecil menjadi hari – hari saya. Abah dan umik saya sama – sama TKI di
ArabSaudi. Mencari uang untuk menghidupi saya dan kakak saya. Bagi saya umik
saya di hari – hari kedepan pasti sangat menantang. Saya khawatir ternyata akan
terjadi apa – apa dengan umik saya di Arab Saudi namun disisi lainlah umik
sumber kehidupan keluarga saya. Semoga tuhan membrikan petunjuk dan kekuat
untuk menjalani ini semua. Saya berharap ke pada Pemerintah semoga yang terjadi
kepada abah tidak akan tejadi lagi buat TKI – TKI yang lain. Semoga yang
menimpah saya tidak terjdai untuk anak indonesia lainya. Saya beroda semoga
kedepan ada kehidupan yang lebih baik bagi saya. Terimaksih Pak Presiden dan
Pemerintah Indonesia.
Bakalan, 20 Maret 2018
Mustofa Kurniawan.”.
Part #4 adelian pulang tinggal nama
Kisah tragis yang alami oleh buruh migrah yang beasala
dari NTT adalah Adelian S. Ditangan majikannya meninggalkan luka mendalam untuk
keluarga. Adelian di siksa selama bekrja, hingga tewas di RS. Kasus Adelian
menyisahkan tanda tanya terkait dengan kasus perdagangan manusia. Sudah hadir
di mata njawa yaitu ibunda dari adelina bernama Yohana Banunaek dan juru bicara
keluarga adelina Sau yaitu Amrosius Ku.
Kondisi ibundanya masih trauma dan keluarga juga. Adelina dalah putri ke
dua adalah anak yang arjin dan membantu orang tua, sebelum terjadi hal itu
sudah menjadi TKI dengan usia 15 tahun yang mengajak yaitu calo. Pada
pemberangkatan kedua ibudannya tidak mengizinkan dan terakhir itu keluarga
melihat adelina yang bersikukuh ingin berangkat dan calo itu memberikan uang
sebesar Rp. 200.000.
Part # 5 sindikat bisnis manusia
Awal mendengarkan kabar bahwa adelina meninggal dari
siapa ? “ tanya najwa”. dari pendeta kecamatan meminta nomor kami dan kami di
telpon memberikan bahawa adelina meninggal pada awlanya keluarga tidak percaya
bahwa namanya tidak sama akhirnya di rumah adelina di datangi oleh polsek dan
menunjukan foto ke keluraga selama ini keluarga tidak tau bhawa maslah apa yang
terjadi sehingga adelina di bunuh. Menurut Wahyu Susilo selaku Direktur
Eksekutif Migrasi care “ bahwa kasus ini
kerancuan atau kejanggalan yang bermunculan. Berita tersebut merupaka jaringan
jejaringan kematian yang harus di tuntaskan. Sedangkan menurut Marulia A.
Hasoloan selaku Ditjen Binapenta & PKK Kementrian Ketenagakerjaan “ bahwa
dalama kasus adelina ini ada pemalsuan data yang di buat oleh sidikat. Dan kami
juga memprotes dan menuntut hukuman yang seberat – beratnya”.
Adapun modus yang di gunkan dalam pedagangan orang :
è
Penculikan
è
Kerja paksa
è
Pengiriman buruh migran perempuan
è
Pengiriman PRT Domestik
è
Pekerja seks
è
Perbudakan
è
Pengantin pesanan
è
Pekerja anak
è
Pengambilan organ tubuh
è
Adopsi anak
è
Penghabaan
è
Duta seni/ budaya/ beasiswa
Sebagaimana rapi dan terorganisasikan sih mafia perdagangan manusia ini ?
tanya najwa. Menurut Wahyu Susilo yaitu saya kira batas antara peenmpatan buruh migran dengan pedaganagan
manusia sangat tipis sekali. Dan memiliki rekrutmen untuk mencari orang.
Part # 6 satinah lolos hukuman
pacung di Arab Saudi
Saya 3 kali pergi keluar negeri, pertama tahun 1998
pulang tahun 2000 berangkat lagi pulang terakhir ini saya awalnya gak mau
berangkat tapi saya terpaksa berangkat buat memilki rumah sendiri. Pada kerja disana
itu cerewet,suka mukul dan emosi. Kalau gula darah naik dan saya buatkan minum
dan saya dipukul dengan pengaris dan emosi dan saya ikut emosi dan akhrnya saya
mengambil barang yang ada idsekitar saya dan saya pukulkan lalu juragan saya
tergeletak dan saya lihat sudah meninggal dan saya lari dan bertemu polisi dan
di tanya oleh polisi mau kemana dan saya bilang ingin cari taksi ke dutaan dan
polisi mempersilakan saya dan saya mencari suarat pengantar dan saya ketangkap
di kanor polisi tersebut dan tas itu berisi uang dan cicin.
Waktu pertama ada pengacara dari indonesia yang bantu dan
pihak KPRI menegok saya. Dan memintak tolong untuk memebrikan pesan yang saya
berikan.
Part # 7 selam * tahun di Penajra di Arab saudi
Seperti apa kondisi penjara saat ibu di penjara ? tanya
najwa. ya namanya penjara ya seperti itu dan pertama saya di ruang isolasi dan
di interview dan say udah ngaku tapi tetap di tanya dan di susruh ngaku akalau
da hubungan dengan sopir. Selama 6 tahun bekerja di penjara saya mau kerja
untuk anak saya di indonesia, jadi itu semua dukungan keluarga saya bisa lolos
dan dari subangan maupun preesiden.
Kata – kata najwa
:
Yang terindah ialah kerja
dinegeri sendiri dekat dengan tanah kelahiran dan handai taulan. Tak dihisap
sunyi senyap tanah asing apalagi ditindas sampai menjengking. Namun hidup sering tak memebri pilhan tumpah
darah kerap gagal penuhi harapan. Terpaksa jauh merantau demi masa depan
menyambng nasib untuk keluarga di kampung halaman. Dengan bekala yang
seringkali pas – pasan mengambil resiko pergi ke negeri sebrang. Triliunan devisa datang dari keringat TKI
memebrikan makan dan penghidupan jutaan famili. Mereka bukanlah warga kelas dua
bukan pula udak untu di siksa. Jika negara belum mensejahterakan negeri sendiri
tolong lindungi pekerja migran dengan sepenuh hati. Semoga tak ada lagi nyawa
pekerja kita yang tersia- sia jangan sampai keluaraganya bertanya : “dimanakah
negara ?”.