Minggu, 11 Maret 2018

review acara mata najwa tanggal 7 maret 2018



GELANDANG TINJU JOKOWI
Mereview acara mata najwa tanggal 07 maret 2018
Dengan pemilik acara mata najwa
najwa shibab
Pilpres memang masih satu tahun lagi tapi jokowi sudah di calonkan kembali para refal mulai sibuk mengkakulasi  tanda aroma  pertarungan telah dimulai satu persatu strategi telah di mainkan terbuka maupun tertutup di pakai bergiliran. Sangat penting semua berjalan dengan cantik menghindari culas nan licik. Apa jadinya pemilu 2019 nanti kampayen  di penuhi hasut dan dengki ?.
            Pendaftaran calon presiden tinggal 5 bulan lagi suhu politik makin panas tak hanya ontak antik siapa mendampingi siapa peran telah di pertontokan di publik media sosial menjadi arena pertempuran semua jadi bahan dan senjata. Tudingan penemuan politik di istana hingga tuduhan alat negara di gunkan untuk keamanan kepentingan politik pilpres. Pro- kontrak pencapaian kinerja pemerintah sampai penangkapan pelaku penyebaran hoax yang belakanagn di tuding menyerang pemerintah. Untuk membahasannya telah hadir narasumber yaitu :
Sisi sebelah kanan : partai pendukung Pemerintah

  • Moeldoko sebagai kepala staff kepresidenan

  • Komaruddi Watubun sebagai ketua DPP PDI Perjuangan
  •  Jhonny G Plate sebagai sekjen Partai Nasdem

Sisi sebelah kiri : partai tidak pendukung Pemerintah

  • Ahmad Riza Patria sebagai ketua DPP Gerinda

  • Mardani Ali Sera sebagai  ketua DPP PKS

  • Viva Yoga Maulani sebagai Wakil Ketua Umum PAN 
Direktur eksekutif indo barometer yaitu M. Qodari 

Pembahasan pertama tentang kehangatan partai politik yang sekarang menjadi buah bibir adalah pengungkapan oleh kepolisian yaitu “Muslim Cyber Army” yang di tuduh menyebaran kabar hoax untuk kepentingan politik.

Tanggapan dari para narasumber :

  • Bapak moeldoko : persoalan ini kalau di biarkan akan merusak struktur sosial. Hati – hati karena masyarakat semuanya akan mendapatkan dampaknya. Sebenarnya bagi aparat mukin tidak hanya di situ permainannya, sebanyak itu membuat kerusakan negara ini harus di sikat.

  • Bapak ahmad riza patria : tentu semua setuju kalau ada ujaran kebencian, hoax, tidak benar itu harus di tertibkan, beri sanksi, atau perlu di tangkap. Namun pertanyaannya “ sejauh mana aparat kita berintergritas terhadap penegak hukum dan keadilan ?”. kecurigaan apa yang anda memang ?? tanya najwa. Contoh yang sederhana yang katanya ketua muslim saberali muhammad ternyata bukan orang muslim saberali dia sejak awal pendukung ahok.  Dia malah bersebrangan dengan masyarakat yang di anggap pendukung. Aparat boleh menangka setuju jika salah, tapi hati -hati yang namanya rkam jejak digital tidak bisa direkayasadan tidak bisa di tutupi. Tetapi penangkapan dan penegakan harus adil tidak boleh tebang pilih kesan yang timbul sekarang aparat terkesan tebang pilih.

  • Bapak mardani : catatan kami cara penegakan hukum yang di susun seperti ini selaras. Pemerintahan gagal dalam melihat fenomena baru bahwa ada suara – suara yang ingin berbicara berbeda. Penegakannya sikat, babat, habis, keluarkan perpu ormas itu seperti ojek pangkalan akan kalah dengan ojek online. Mestinya ada pendekatan yang lebih mendalam kita bisa kok kita cerdas kok di trassing siapa mereka. Pendekatan kulatif akan sama persis dengan pemberantasan narkobah ini Cuma dramatisasi saja tak akan sampai selesai.

  • Bapak jhonny : analogi yang di gunakan pak Mardani adalah analogi yang benar – benar letoris hanya untuk kepentingan retorika publik saja. Karena yang di cetak berita hoax, MCA ini harus di berantas sampai ke aktor inteltual. Ini mengganggu stabilitas dan relasosial masyarakat untuk menggangu ke stabilitas politik untuk mendegradasi posisi pemerintah di hadapan masyarakat untuk kepentingan kontesasi.

  • Bapak komaruddin : saya tidak akan membahas asumsi – asumi karena perdebatan tadi hanya katanya – katanya saya akan berbicara soal aspek hukum ini kan proses hukum yang berlaku. Kalau hoax ini mengancam negara di libah sampai habis. Ingat tugas presiden adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

Pembahasan kedua tentang kontrovesi kunjungan parpol ke istana. Tanggapan yang di berikan :

  • Bapak yoga : yang penting sekarang itu adalah pemerintah bekerja tidak setiap kritik itu di bilang hoax itu tidak boleh. Karena demokrasi itu membutuhkan kritik termasuk juga partai pendukung pemerintah itu harus juga menggunakan kritik ke pemerintah. Dalam rangka apa yaitu sebagi gonferment.

  • Bapak moeldoko : istana itu milik semua Rakyat Indonesia bukan hanya milik sekelompok tertentu, okelah presiden bisa menerima siapa saja jelas telah diatur di PP no 14 tahun 2009 larangan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan kampanye.pertanyaannya kapan kampanye di mulai ??? menurut peraturan KPU no 7 tahun 2017 “ tanggal 23 september 2018 sampai 13 april 2019” kan nanti sekarangkan belum masanya kampanye. Masak presiden dilarang berkomunikasi.

  • Bapak ahmad riza .P : justru sebelum waktunya kampanye ya jangan kamapanye karena di UU sudah ada peraturanya kapan berkampanye .

  • Bapak mardani : jadi gini semua bisa menemui presiden itu wajar tetapi ketika ada berita kompas yang memberitakan bahwa teman – teman PSI membahas kemenangan pilpres 2019. Jadi itu catatan besar karena pak jokowi sangat ower. Hampir tidak pernah beliau di jam kerja dan di istana bahasa itu, sekarang memang omset memang salah oleh karena itu kami sekarang berbicara. Pemerintah dan penjabat perlu di awasi

Pembahasan ke tiga tentang rapor kinerja jokowi

  • Bapak komaruddin : jadi gini ukuran kinerja presiden itu perintah konstitusi dalam tujuan nasional kita. Presiden mempunyai tugas utama  yaitu melindungi segenap bangsa indonesia dan tumpah darah indonesia memajukan kesejahteraan umum mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut ketertiban dunia kita masuk satu persatu. Dalam konteks melindungi bangsa indonesia yaitu membagi serifikat keseluruh masyarakat yang pertama kali dalam sejarah republik di lakukkan langsung oleh presiden. Kedua sekarang kita bisa menutupi bahwa pak jokowi membangung dari desa, bangun dari perbatasan ini fakta yang tak bisa di bantah oleh siapapun termasuk komposisi. Yang ketiga dana desa : kepercayaan rakyat terhadap jokowi. Selanjutnya indonesia sehat indonesia sehat itu juga termasuk mencerdaskan bangsa. Dalam rangka menciptakan perdamaian dunia presiden sampai ke afganistan dan palestina.

  • Bapak mardani : saya tidak ingin terjebak pak jokowi itu sukses atau gak ya ... tetapi dalam pilpres nanti kita punya kesempatan untuk mengganti nakoda. Hampir semua naik turun tergantung kepemimpinan, nah kepemimpinan besok catetan saya tidak setuju bagian konstitusi sudah ada nawacita harusnya rujuk ke nawacita sudah jelas target ekonomi 7% tapi hanya tercapai 5% tapi saya mau satu yang pertama penegakkan hukum tidak berjalan optimal. Korupsi luar biasa novel baswedan hingga sekarang tidak selesai kalau kita biarkan yang ada kita tidak akan membangun pondasi negara hukum yang kuat hakim bisa di suap dan diam saja pemerintah jaksa, polisi kita mendukung KPK kelemahan KPK di DPR tidak di lakukkan apapun oleh peemrintah. Catatan besar kalau masalah ekonomi saya setuju masalh sertivikat tetapi sekarang yang terjadi karena penyimpangan ekonomi di karenakan daya beli kita rendah karena memang 5 orang menguasai sam dengan 100.000.000 orang. Pemerintah harus bisa mengoreksi yang terjadi.

  • Bapak jhonny : sekarang ekonomi kita produk domestik bruto kita adalah lebih tinggi dalam sejarah negara ini. Cadangan devisa lebih tinggi dalam riwayatnya. Stock market kita sekarang lebih tinggi dan ekonomi lain – lainya. Keputusan anggaran belanja negara dalam asumsi makro ekonomi APBN di tetapkan bersama – sama antara pemerintah dan seluruh fraksi DPR yang mendorong supaya pertumbuhan itu progresif itu tinggi.

  • Bapak viva yoga : harus ada tolak ukur untuk di setujui dan sepakati besama sehingga menilainyapun dengan kaacamata yang sama. Yang pertama presiden sudah ada nawacita kedua presiden mempunyai kemampuan power full. Mengelolah APBN 2200 triliun yang sangat luar biasa untuk meningkatkan kapasitas,meningkatkan populalitas dan intergritas namun hal itu kurang maksimal yang di lakukkan presiden, presiden sudah bekerja keras. Sudah keliling sampai sambang meroke sudah melakukkan pekerjaan – pekerjan yang luar biasa sesuai APBN tetapi ada satu hal Pak Jendral modal sosial, modal politik itu tergerus oleh kinerja dari para pembantunya.

Pembahasan ke empat tentang mengukur kepuasan atas kinerja jokowi

  • Bapak M. Qodari : untuk barometer telah melakukkan survei bulan januari 2018 yang menyatakan puas sebesar 60% yang tidak puas dengan kinerja jokowi sebesar 38% jadi yang saya kira baik yang puas maupun tidak puas tercemin dari dua kubuh ini yang kiri puas sedangkan yang kanan tidak puas kecuali mas viva tidak tau atau tidak menjawab. Pada dasarnya angka yang diatas 50% itu kecenderungannya baik tetapi angka 60% itu angka yang rawan. Berdasarkan pengalaman kita dengan pak SBY tingkat idealnya kepuasan kepada presiden 80%.

Pembahasan ke lima tentang siapa berani lawan jokowi

  • Bapak riza : pak probowo pasti di calonkan yaitu pasti maju,pasti menang indonesia pasti bangkit

  • Bapak mardani : sebagia partai PKS pasti tau batasannya kita kemungkinan besar akan bersama gerinda tapi siapa yang dari gerinda silakan. Intinya satu PKS ingin ayo masyarakat 2019 kita memiliki peluang untuk menghadirkan kompeteinsi yang ketat.

  • Bapak jhonny : wajar apabila setiap partai ingin menyalonkan sebagai jabatan – jabatan penting. Bedanya dengan negarawan adalah pimpinan politik yang tidak ingin menduduki jabatan publik tapi ingin membangun negara nah disinilah ketua umum partai NASDEM ingin menjadi negarawan yang mendorong dan mencari pemimpin- pemimpin nasional kalau masih ingin menduduki jabatan publik sebagai partai politik itu masih tingkatan politisi.

Pembahasan ke enam tentang mencari pendamping jokowi  

  • Bapak M. Qodari : sebenarnya yang menentukan itu partai politik walaupun di media masa dan ketika kita survei banyak nama yang paling tinggi itu sampai sekarang itu masih dua yaitu pak jokowi dan pak prabowo. Misalnya kalau banyak nama dalam barometer pak jokowi dapat 43% dan pak prabowo dapat 19% lalu dibawahnya banyak nama yang lain.

  • Bapak viva : partai PAN menetukan itu nanti dalam rapat kerja nasional untuk menentukan apakah potensi untuk calon tunggal atau ada poros kedua dan poros ketiga itu nanti.

Pembahasan ke tujuh tentang siapa kandidat pendamping jokowi

  • Bapak komaruddin : calon wakil presiden kreterianya paling pertama tentang pematangan ideologi

  • Bapak riza : iya memang ada temean yang menyampaikan kepada kami dengan maksusd agar pembangunan berkesinambungan tidak berkelompok semua untuk NKRI. Tapi bagi kami pasti kalau ada kelompok seperti bearti tidak yakin kalau pak jokowi jadi presiden.

  • Bapak moeldoko : tetapi mestinya masyarakat juga menyadari sepenunhya bahwa ada sesuatu yang perlu di komunikasikan ke publik. Faktor yang di butuhkan yaitu faktor traks sehingga yang di sampaikan KSP adalah suatu yang bukan rekayasa untuk kepentingan tertentu. Semuanya untuk kepentingan publik yang sesungguhnya.

Ringkasan najwa :

Politik elektoral bukanlah duel brutal tanpa batasan kompetisi adalah pesangan di dalam peraturan. Jika peraturan main dilanggar seenaknya demokrasi niscaya menjelma sekadar kelahi. Para elite mesti tahu batasan dan etika sebab pemilu bukan gelanggang adu domba. Walau ada kekalahan dan kemenangan kontestasi harus di lakukan dengan elegan. Rebut hati rakyat dengan cara – car yang baik pemimpin seharusnya memang orang – orang bajik.  Bukankah pemimpin pada dasrnya adalah pelayan bukan malah bertindak selayaknya sang tuan. Menetapkan rakyat dalam posisi yang luhur karena kita bukanlah serdadu di medan tempur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Bangkit dari teror tanggal 23 mei 2018

Bangkit dari teror Mata najwa tanggal 23 mei 2018 Sesi pertama: alasan ipda denny peluk terdakwa teroris aman abdurrahman.          ...