Minggu, 25 Maret 2018

review mata najwa tanggal 21 maret 2018



DUSTA DUNIA MAYA
Mereview acara mata najwa tanggal 21 maret 2018
Dengan pemilik acara mata najwa
najwa shibab
Darimana datangnya kabar palsu dan kebencian yang menderu – deru agar lawan politik bisa di rubuhkan fablikasi hoaxpun bisa di halalkan, batalion informasi di bentuk untuk masing – masing kubuh data di pilah dan di bengkokkan tanpa memandang kubuh. Media sosial medan tempur yang mengerikan tempat segala macam dusta di perlombakan. Masikah ada ruangan bagi kebenaran saat datang keraspun bisa diselewengkan. Inilah mata najwa “ DUSTA DUNIA MAYA”.
Dalam 3 bulan terakhir 20 orang yang bergerilya di dunia maya di tangkap polisi. Dugaan menyebarkan kabar bohongan dan ujaran kebencian termasuk mereka yang dituding anggota jaringan Muslim Cyber Army.
Part 1 # pengankuan anggota MCA
Mengawali pembicangan malam ini mata najwa tela terhubung dengan salah seorang anggota MCA yang masih aktif di lokasi yang tidak bisa kami sebutkan, dan untuk menjaga kemurnian dari informasi kami samarkan identitasnya. Kata najwa “ sejak kapan bergabung dengan MCA ? “. “ Hmmm saya bergabung kurang lebih hampir 1 tahun “ kata narasumber.” Yang mengakjak bergabung itu siapa “ tanya najwa. “yang mengajak waktu itu teman sepermainan dan salah satunya ada teman pengajian.”jawab narasumber. “ awalnya di ajak bergabung di bilang bergabung untuk melakukkan apa atau kegiatanya apa ?” tanya najwa. “ ya ... awalnya saya di ajak begabung dia menjelaskan bahwa eh.. kita harus eh,... membela karena melihat postingan – postingan yang tidak sesuai apa itu syariat islam dan ada kepentingan ulama makanya saya di tuntut untuk ikut berpartisipasi “ jawab narasumber. “Spesifikasinya untuk mebela siapa maaf saya tadi tidak jelas ” kata najwa. “ di bela untuk agar para berita –berita yang hoax itu kita lawan” kata narasumber. “ membela siapa ?” tanya najwa. Narasumberpun menjawab “membela para ulama”. Kata najwa “ jadi tujuan utama di tunjukan untuk membela ulama dengan cara apa itu membelanya ?”. narasumberpun menjawab “ dengan cara kita melawan memeberikan informasi – informasi yang betul. Dengan berita yang memojokan para ulama, yang menyerang ulama itu tidak benar dan kita harus menjelaskan”. Tanya najwa “komunikasi awlanya saudara bergabung melalui apa di facebook atau di WA grup MCA atau dimana komunikasinya melalui apa ?”. naarasumber menjawab “ say di facebook “. Apa itu nama facebooknya ?” tanya najwa. “MCA 212” jawab narasumber. Tanya najwa “ apa masih aktif akuin facebook MCA 212 dan anggotanya ada berapa banyak ?”. “ masih aktif dan anggotanya sekitar 19.000 orang “ jawaban narasumber.
Part 2 # membedah kelompok  MCA
Itu tadi dampak dari berita hoax atau virus dusta yang menyebar memang berita bohong dan ujaran kebencian yang makin menyebar di tahun politik ini di yakinni akan menjadi akan terus menyebarkan wabah virus hoax apa motivasi dan seperti apa saja dampaknya. Sudah hadir di mata najwa :
è Kadiv Humas Polri Irjen Polisi : Setyo Wasisto
è Direktur Informasi dan Komunikasi BIN : Wawan Purwanto
è Direktur NU Online : Savic Ali
è Founder Drone Emprit : Ismail Fahmi
è Humas Persaudaraan Alumni 212 : Novel Bamukmin
Pada saat menghadapi dampak dari berita bohong atau hoax yang terus menyebar bagaimana tanggapan bapak Setyo yaitu pihak kepolisian sedang mendalami cyber patrol untuk mendalami sejauh mana perkembangan dari peneyebaran berita hoax apabila di temukan akan segera di tindak. Bamukmin mengatakan bahwa MCA adalah direckrut orang – orang yang biasa aktif main di dunia maya dan menyebarkan berita benar.  Kalau MCA yang asli itu gak penah ngaku kalau dia adalah anggota MCA dan berakhlaq  karena MCA yang asli itu berjuangkan ibadah dan ibdah itu yang gak ria. Bahwasanya yang menanmakan diri MCA muncul seiring dengan demo 411 212 yang mendemo agar ahok di penjara.
Sedangkah dari pihak BIN yaitu pak Wawan bertanggapan bahwa turut masuk dan mengingatkan dalam grup – grup MCA, yang mana dalam rangka membuat keseimbangan yang tidak lantas terjadi perpecahan antara anak bangas yang ujung – ujungnya pada istabilitas nasional dan pelanggaran hukum.
            Part 3 # Motivasi Pembentukan MCA
Pendapat ismail Fahmi adalah berdasarkan monitoring dari tahun 2012 harus membedakan antara MCA nama dan MCA bentuk jaringan sosial. Nama MCA sudah ada sejak 13 desember 2016, sedangkan bentuk jaringan sosial muncul sebelum tahun 2016. Pada tanggal 17-31 oktober. Misalnya cikal bekal MCA adalah saat menjelang 411 disitulah terdapat 2 cluster yaitu MCA dan Pro pemerintah. Beliau juga menyampaiakan bahwa memang ada video dari habib Rizieq yang menyatakan bahwa umat islam harus perang cyber siapapun yang punya HP supaay membela agamanya, karena begitu banyak hoax,fitnah.
Awal mula pada pilkada Jakarta pada saat kasus Ahok berperang melawan opini – opini tentang penistaan agama awal terbentuk sebanyak 4.000.000 orang yang pada aksi 411 kemudian bekerja 212. Namun setelah pilkada bermetamorfosis menjadi lebih ideologis.
            Part 4 # Kepentingan Politik di Balik Hoax
Hoax itu sendiri terdiri dari  4, diantaranya
(1) bermotif ekonomi, memanfaatkan followers untuk menyebarkan sesuatu dan mendapatkan uang,
(2) ideologi, mengarah pada politik,
 (3) provokasi,
(4) lelucon. Untuk motif hoax saat ini yang sedang didalami mengandung ujaran kebencian dengan konten bohong yang ditujukan kepada Kepala Negara maupaun pejabat.
Sedangkan menurut Savic Ali menyampaikan bahwa sebenarnya awal muncul motif ekonomi, blogger menggunakan judul bombastis yang sebenarnya tidak benar untuk impressingny anik dan mendapatkan uang. Tapi belakangan karena berita politik trafficnya tinggi, akhirnya bergeser ke berita politik.
Dalam konteks ideologi, hoax sebenarnya keluar dari 2 belh pihak. Misal pilkada DKI, yaitu pro Ahok dan pro Anis. Dari kedua pihak juga ada hoaxnya. Dan di share oleh kedua belah pihak untuk mendukung masing-masing pihaknya.
Part 5 # Polarisasi Jelang Pilpres
Pada saat Menjelang pilpres dunia maya semakin panas, sempat muncul polarisasi pro pemerintah dan anti pemerintah. Menurut Ismail Fahmi menyampaikan, pro pemerintah yang merupakan tim sukses yang dulu membantu Jokowi dan promosi program, apabila terjadi kegagalan akan tertutupi, dan memunculkan isu baru. Ini yang membuat tim anti pemerintah atau orang yang kontra mengangkat lagi masalah yang belum terpenuhi oleh pemerintah jokowi. Menurut Fahmi ini hal yang bagus, karena merupakan negara yang demokratis.
Sedangkan menurut Novel menyampaikan argumen-argumen yang mendukung bahwa MCA tidak pernah mendukung Jokowi. Serta beranggapan bahwa aparat mengkriminalisasi aktivis dan alim ulama.
Sedangkan Bapak Setyo mengatakan “kalo dikatakan mengkriminalisasi, kriminalisasi itu orang yang tidak berbuat dituduh dengan perbuatan itu, tapi kalo dia berbuat dan ada aturan hukum yang dilanggar tidak ada kriminalisasi. Dia telah melanggar hukum, jadi sah-sah saja. Ini negara hukum, hukum harus ditegakkan sesuai aturannya”.

Part 6 #  Jokowi Ngamuk Pelaku Hoax Bakal Digebuk
BIN terus melakukan pendekatan termasuk dengan DPR, sampai sejauh mana keabsahan data yang ada. Savic menyampaikan, hoax marak karena politik, banyak orang menghalalkan cara untuk memperebutkan kekuasaan. Politik yang dimainkan adalah politik kemarahan. Ada kelompok-kelompok yang mengelola agar kita berada pada polarisasi yang intens.
Bapak Wawan menambahkan “sebenernya yang diaduk-aduk itu ESTOM, Emosi Sikap, Tingkah laku, Opini, Multifasi masyarakat. Sekarang harus pegang etika dan aturan ketimuran.”

Part 7 #  Perang Melawan Hoax
Pada segmen terakhir turut mengundang ketua Gerakan Masyarakat Indonesia Anti Hoax yaitu Setia Aji Nugroho. Beliau menyatakan bahwa komunitas ini mencoba melakukan pendekatan multi-pronged untuk melawan hoax, diantaranya :
(1) harus memahami bagaimana cara mendeteksi hoax,
(2) cara melawan hoax,
(3)  cara mencegah hoax.
Dari komunitas, simpatisan, dan orang-orang media online bergotongroyong melakukan kolaborasi cek fakta. “kami meluncurkan aplikasi yang namanya Hoax Buster Tools yang baru ada di android. Setiap masyarakat yang ingin lebih mudah mengecek berita hoax bisa mendownload di play store”. Beliau menambahkan, ada 3 fungsi utama aplikasi tersebut, diantaranya:
(1)                masyarakat bisa mencari berita hoax, (2) anti hoax search engine, (3) masyarakat
(2)              ikut melaporkan hoax.

Pada intinya seperti kata Pak Wawan “keutuhan bangsa adalah nomer 1 , kepentingan bangsa tidak dapat ditawar-tawar”. Semoga kita adalah masyarakat yang tidak mudah percaya pada berita yang belum jelas sumbernya, dan cerdas dalam menyikapi suatu berita. Sehingga penyebaran hoax dapat segera dituntaskan.

Pesan najwa shibab:
            Dusta bukanlah barang yanag baru manusia sudah kenal sejak dahulu. Berkat teknologi yang semakin canggih kebohongan sungguh – sungguh membuat ngeri. Disinformasi menjalar laksanaka kobaran api yang membakar dengan kecepatan tinggi. Data menjadi alat yang amat mematikan sepertinya senjata yang presis memilih korban. Sudah banyak bukti bahya kabar palsu gampang memakan korban hingga jumlah beribu. Mau sampai kapan demokrasi terus di racuni oleh pemainan mengacak – acak informasi. Rakyat pula yang menanggung derita jika politik terusan halalkan segala macam cara. Persekusi terjadi di mana- mana saling menghakimi kian merajalela. Sudahilah propaganda yang memecah belah hoax adalah pekerjaan para bedebah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Bangkit dari teror tanggal 23 mei 2018

Bangkit dari teror Mata najwa tanggal 23 mei 2018 Sesi pertama: alasan ipda denny peluk terdakwa teroris aman abdurrahman.          ...