Minggu, 31 Agustus 2014

KISAH SEDIH KU


Air Mata Di Setiap Jalan Mu
Hari-hari yang selama ini aku lewati penuh dengan derita dan cobaan. Bagaikan “Air Diminum Rasa duri,Nasi Dimakan Rasa Sekam”, orang bilang aku anak yang ceria namun di balik itu semua orang tak bisa lihat sisi hati aku yang tiap hari penuh derita dan cobaan. Dan aku tak mampu apa-apa lagi lewatin semua ini rasa di hati ingin segera pergi dan tinggal selamanya di tempat yang telah kau sediakan untuk ku. Namun aku kan tetap ada bersama mu dan menuju jalan terakhir ku walau tiap hari aku lewati dengan tetesan air mata yang mukin aneh dalam kehidupan ku. Hidup ku ini tak berati untuk orang lain karena setiap aku berlaku baik terhadapnya selalu dia memberi aku dengan beribu-ribu kejutan yang menyakitkan kalbu semua derita ini pasti kan berlalu walau berlalunya ketika aku berada di tempat terakhir ku yang abadi.
Suatu ketika aku diberi kejutan yang membikin hati kecil aku ingin sedih dan ingin mengakhiri hidup yaitu ketika  aku di hadapkan oleh suatu masalah fitnahan,cacian yang sebenarnya tak satupun benar. Dan saat itu juga orang yang selama ini merawatku mulai aku kecil sampai sekarang bertengkar rasanya sudah cukup aku ada  di muka bumi ini dan aku ingin sekali mengakhirinya.
Ingin sekali aku hidup di tempat keabadian ku menghilangkan rasa sedih,derita,cacian, fitnahan yang tak henti-hentinya menghampiri ku. Namun semua tak ada untungnya bagiku karena lebih baik aku menderita dan di hina walau sakit ini tak dapat aku ungkapkan. Lebih baik aku diam dan selalu diam biar orang menilai aku jelek. Aku gak akan membalasnya  biarlah Allah yang memberi pertunjuk untuk kebaikan orang tersebut. Dan aku akan bahagia ketika aku berada di tempat ke abadian ku selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Bangkit dari teror tanggal 23 mei 2018

Bangkit dari teror Mata najwa tanggal 23 mei 2018 Sesi pertama: alasan ipda denny peluk terdakwa teroris aman abdurrahman.          ...